Postingan

gag teliti tiket

Gambar
boleh ya cerita-cerita kejadian konyol yang pernah aku alami. malam itu, aku minta traktir nonton temenku yang mau wisuda. ternyata ia mengiyakan. Yess! begitu nyampe 21 melihat daftar film yang lagi diputer gag banget-banget bersemangatnya coz aq pikir film-filmnya gag menarik aq. ah, lagian ini di traktir film apapun oks juga dach. so, aku berembug ma temenku tuk pilih Fool's Gold, (pikirku se menarik dengan berbekal pernah baca resensinya di koran walau mungkin kalo gag ditraktir gag bakalan nonton). lanjut ke meja kasir tiket (n pesen yang aku pikir jam tayangnya 20.30). sekarang se masih pkul 19.20-an. masih ada rehat sekitar sejam-an. abis ambil tiket ngloyor jalan-jalan sekitar mall sekalian nemenin temen tuk bli baju bwat acara wisudanya. usai kelayapan di butik-butik akhirnya dapat juga temenku baju yang cocok menurutnya. jam menunjukkan pukul 20.20. masih ada sekitar 10 menit-an untuk jam pemutaran. segera meluncur ke 21. niatnya se nunggu 10 menit dengan nonton triller,

akhirnya liat SM

Gambar
akhirnya nonton juga 'Slumdog Millionare',,emang bagus tuh film,,pantas aja dapat 8 Oscar,,,*two thumbs Up to Danny Boyle* ngomong-ngomong soal movie, favoritku 'The Village' by M. Night Shyamalan. bagus bgt. kalo soal soundtrack film aq suka seluruh OST. Lady In the Water (walau semuanya instrumen karya James Howard Newton),tu film masih garapan M. Night Shyamalan. ngomong-ngomong, OST-nya The Village enak didenger walau berkesan dark n melow(tu OST juga instrumen yang masih garapan James Howard Newton),,,check semuanya ya,,bagus kug!

vacum

vacum,vacum,vacum,,,,, selama ini blog-ku mangkrak jaya,,cerita-cerita PPL-ku gag terkaver di blog ini yang sesuai dengan janjiku,,(sedih juga cing, gag bisa konsisten ne),,, fiuh,,so, aku gag tau, kapan aku mulai ngeblog lagi,,tapi aku akan berusaha, paling gag ini dah entri blog ini nyang paling gress, ah, semoga ke depan aku lebih konsisten lagi,,, smangat!!!
Gambar
TRAVELLING Kali ini bukan cerita PPL tapi tokoh-tokohnya masih orang-orang PPL. Yup, suatu minggu yang cerah kami jalan-jalan ke tempat wisatanya orang-orang Kediri, Gua Selomangleng. Lebih jelasnya, ikuti tamasya lewat catatan ini... #sightseeing time GUA SELOMANGLENG Sabtu malam teman-teman yang bernama Novi sama Puteri SMS tuk ajak jalan-jalan minggu pagi ke gunung Klotok (sebagian orang Kediri menyebutkan bukit Hollywoodnya Kediri, hehe). Kami (Andi, Hakim juga aku) pun mengiyakan ajakan mereka. Mereka usul ke sana dengan jalan kaki. Kami pun oke-oke saja, malah kami yang khawatir ’apa kuat nanti mereka berjalan?’ Minggu (20/ Juli) pagi-pagi sekali Novi sama Puteri sudah memeringatkan dalam SMS-nya agar segera siap pergi, tapi kami agak teledor. Kami pun jalan cepat keluar kontarakan. Merasa telat kami memutuskan untuk naik becak saja ke perempatan jalan ke Selomangleng. Ada lucunya lho, si Hakim salah memanggil tukang becak, becak yang dipanggil ialah becak untuk pengangk
sudut melankolia SISWA Ketika pertama kali masuk kelas tertanam sudah dalam benak, sekarang aku jadi guru maka berbuatlah sebagaimana guru yang menyenangkan seperti guru kesayanganku dulu. Saat memberi ulasan materi dimana aku bisa melihat semua siswa. Ada banyak reaksi selama pelajaran. Aku terhempas dalam kenangan silam ketika menjadi siswa. Aku harus ‘bertransformasi kenangan’. Seandainya aku jadi siswa saat ini apakah aku bisa menerima pelajaran yang baru saja aku ulas. Refleksi ini sangat berguna agar aku benar-benar bisa mentransfer ilmu dengan baik. Di kelas, dari depan saat memandangi siswa-siswa tiba-tiba aku menemukan banyak keajaiban. Dia mirip temanku! Dia mirip sahabatku dulu! Ah, yang benar saja. Ya, meski dia bukan teman yang ku kenal tapi ada kesan temanku pada mereka. Sehingga ku temukan banyak ‘temanku’ di sini. Aku bisa merasakan ini. Teman-temanku ada dalam siswa-siswaku. Hm, aku pun senyum-senyum sendiri. Bisa jadi sosokku juga ada di sini.
sudut melankolia UPACARA Senin pertama kali yang ku lalui di sekolah ini adalah tradisi upacara. Hm, sudah lama sekali sejak dari lulus SMA otomatis tidak pernah melakukannya. Kini, selama PPL di sini aku akan mengulangi tradisi upacara yang tentunya berkesan beda. Ya, sekarng posisiku sebagai guru . Dulu, aku termasuk sedikit ogah-ogahan kalau melakukan upacara. Intinya aku tidak menjalani dengan khidmat. Ada saja ulah selama upacara, baik bercanda atau pusing-pusing yang akhirnya harus keluar dari upacara . Semua kenangan upacara sepertinya terlintas sepanjang acara yang pertama kali ini. Hingga aku sampai-sampai senyum sendiri . Terasa indah sekali. Aku bisa membayangkan dengan syahdu hingga ku rasakan keindahan pada spiritual di pagi ini. Angin yang menerpa-nerpa selama upacara berlangsung menambah suasana hati benar-benar melankolia. Sekarang, hanya posisi yang membedakan aku dengan terdahulu. Kalau dulu aku sebagai murid, sekarang tempatku dideretan guru-guru yang posisinya men
Diary PPL GURU YANG TAK BERSAHABAT -Usai mengajar di kelas XII IPS xxx tiba-tiba Chandra bilang kalau aku guru yang tak bersahabat. What’s?! apa gak salah denger nech?! Ini Fitnaaahhh?! (jeritku tak percaya)_hehe, ini terlalu dramatisir ya kata-katanya?! Ceritanya begini. Hari ini aku mengajar mengenai komik di kelas XII IPS xxx . Hm, siswa-siswanya kurang bisa dikondisikan. Berulang kali sudah aku peringatkan jangan terlalu gaduh selama aku menjelaskan tapi mereka tetap saja ada yang berbuat macam-macam. Lalu aku keluarkan jurus andalanku, diam memperhatikan terus siswa yang sedang berulah hingga yang lain juga berpaling ke arahnya. Setelah itu suasana kelas hening. Aku pun mulai mengeluarkan kata-kata peringatan bersifat nasehat. Juga mengeluarkan kata-kata sindiriran. Seperti ini misalnya, ’begini ya kalian kalau guru PPL yang mengajar, meremehkan lalu berulah macam-macam. Dan bla-bla-bla....’. Semua diam. Juga ada suara, ’enggak kok pak, jangan su’udzon pak, gak baik pak’ , serta